Kali ini, saya membahas tentang kepercayaan kepercayaan yang mungkin di antara kita masih mempercayainya :(
sedih sekali memang, karena mungkin banyak remaja yang masih percaya terhadap horoskop atau ramalan ramalan bintang, padahal salah satu dosa yang tidak termaafkan adalah Syirik, atau percaya sekalin kepada Allah.
Yukk mari kita bahas, mengapa banyak orang orang yang mungkin masih percaya pada hal tersebut.
Pernahkan kita bertanya, “Mengapa hasil ramalan dari dukun, paranormal, tukang ramal, atau tukang sihir terkadang sesuai dengan kenyataan? Itu terjadi karena ada yang mencuri berita dari langit. Mereka bekerjasama dengan syaithan dari bangsa jin yang berusaha menguping/menyadap berita yang terjadi dari langit.
Allah SWT menciptakan langit berlapis-lapis dan bertingkat-tingkat. Allah SWT berfirman yang artinya, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang.” (Qs. Al Mulk: 3). “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah SWT telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?” (Qs. Nuh: 15). Tiap-tiap lapisan ada penghuninya sebagaimana halnya bumi. Allah SWT berfirman, “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah SWT.” (Qs. Al Isra’: 44)
Berita Langit
Sebagaimana telah maklum bahwa sumber segala urusan adalah berasal dari Allah SWT. Dia berfirman, “Allah SWT mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Rabbmu.” (Qs. Ar Ra’d: 2). Jadi, Allah SWT mengatur segala urusan sesuai dengan kehendaknya. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: ‘Jadilah!’ maka terjadilah ia.” (Qs. Yasin: 82). Inilah yang disebut dengan berita langit. Apapun yang terjadi di alam semesta ini tidak lepas dari ilmu, kehendak, ciptaan dan takdir Allah SWT Subhanahu wa Ta’ala. “Semua yang ada di langit dan di bumi selalu minta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” (Qs. Ar Rahman: 29). Maksudnya Allah SWT senantiasa dalam keadaan menciptakan, menghidupkan, mematikan, memelihara, memberi rezeki, dan lain-lain.Fungsi Bintang di Langit
Allah SWT menciptakan segala sesuatu tidak sia-sia. Semua mengandung hikmah. Allah SWT menjadikan bintang-bintang di langit selain sebagai hiasan dan penunjuk arah adalah untuk menjaga langit dari para pencuri beritanya. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat (langit dunia) dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaithan yang sangat durhaka, syaithan-syaithan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.” (Qs. Ash Shaffat: 6-10)
Qotadah berkata, “Bintang-bintang diciptakan untuk 3 perkara; sebagai hiasan langit, alat pelempar syaithan-syaithan, dan penunjuk arah. Barangsiapa yang menafsirkan keberadaan bintang-bintang itu untuk selain dari 3 perkara tersebut maka dia telah salah dan menyia-nyiakan amalnya serta memberat-beratkan dirinya dengan sesuatu yang tidak ia ketahui. (HR. Al Bukhori)
Penjagaan Langit
Jin-jin itu berkata sebagaimana diceritakan Allah SWT, “Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).” (Qs. Al Jin: 8-9)
Ilmu Ghoib Hanya Milik Allah SWT
Akhirnya kita mengetahui bahwa ilmu para dukun dan konco-konconya hanyalah berasal dari syaithan, si pencuri berita langit. Sebelum sampai kepada para dukun, syaithan telah menambah kedustaan-kedustaan di dalamnya. Berita atau informasi yang ia sampaikan terkadang bisa benar dan lebih banyak salahnya. Ditambah lagi dengan berbagai macam bumbu-bumbu kebohongan oleh sang dukun, seperti pemenuhan syarat-syarat supaya lebih terkesan ‘meyakinkan’. Tapi anehnya masih banyak juga orang yang mendatangi dukun atau yang sejenisnya untuk bertanya perkara-perkara ghoib, yang dukun itu sendiri tidak mengetahuinya. Kalau kita mau berpikir sedikit kritis, siapakah yang mengabarkan kepada para dukun berita-berita seputar nasib seseorang, mencari barang yang hilang? Apakah Allah SWT mewahyukan kepadanya? Ataukah Jibril mendatanginya? “Katakanlah: ‘Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah SWT’, dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.” (Qs. An Naml: 65)
Renungkanlah!
Manusia mempunyai kecenderungan untuk menerima sesuatu yang bathil. Buktinya, bagaimana mereka bisa bersandar hanya kepada satu kebenaran saja yang diucapkan tukang ramal, tanpa memperhitungkan atau mempertimbangkan seratus kebohongan yang disampaikannya? Oleh karena itu serahkanlah segala urusan kepada pemiliknya. Segala sesuatu telah ditakdirkan oleh Allah SWT. Jika kita ditimpa musibah kehilangan sesuatu yang amat kita cintai, maka jangan mendatangi para dukun apalagi paranormal. Tapi kembalikanlah kepada Allah SWT. “Dan hanya kepada Allah SWT dikembalikan segala urusan.” (Qs. Al Baqoroh: 210). Yakinlah, Allah SWT akan mengganti dengan yang lebih baik. Insya Allah SWT.
Semoga apa yang disampaikan, dapat diresapi bersama, dan semoga kita terjaga dari perbuatan perbuatan syirik.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
0 komentar:
Posting Komentar